Motor Listrik (Simpel)

1.DEFINISI MOTOR LISTRIK

Motor listrik adalah suatu alat yang dapat merubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

2.Prinsip kerja motor listrik
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

3.KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR LISTRIK
Bagian bagian dari motor listrik adalah :

a.Stator
Stator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya .

b.Rotor
Rotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat bergerak. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk silinder. Di sekeliling terdapat alur alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat dari tembaga, bagian bagian ini adalah bagian yang bergerak.

Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah:
a.Celah udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.
b.Terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung ujung kumparan motor.
c.Bearing adalah bantalan AS motor.
d.Badan motor adalah tempat lilitan stator.
e.Slip Ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan motor (khusus rotor lilit).
f.Kipas terpasang pada rotor (AS motor) sebagai media pendingin saat motor beroprasi.
g.Tutup motor (Body) adalah pelindung motor dari lingkungan.

4.SISTEM PROTEKSI MOTOR LISTRIK

Sistem proteksi motor listrik dipasang untuk melindungi motor listrik yang sedang bekerja dari kerusakan akibat beban lebih (overload), arus lebih (over current), akibat adanya hubungan singkat dan kadang kadang adanya tegangan hilang maka di perlukan pengaman motor yang memadai.

KOMPONEN PROTEKSI MOTOR LISTRIK

1.Circuit Breaker (CB)
CB adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus pada rangkaian instalasi motor yang di lengkapi dengan pengaman yang akan trip, apabila terjadi hubung singkat. Biasanya CB yang digunakan untuk motor listrik adlah CB magnetic.

2.FUSE (Sekring)
Alat ini merupakan pengaman motor dari gangguan arus lebih apabila terjadi hubung singkat pada rangkaian instalasi motor. Kawat fuse akan memutuskan rangkaian apabila nilai arusnya melebihi batas kemampuan fuse itu sendiri.

3.OVERLOAD
Alat ini berfungsi mengamankan motor dari kerusakan akibat adanya beban lebih (overload). Proteksi ini akan bekerja membatasi arus pada motor listrik saat beroperasi.

4.GROUNDING(Sistem Pembumian)
Selain alat pengaman diatas pada motor listrik juga harus dipasang pembumian, hal ini penting untuk menjaga keselamatan jiwa manusia dan peralatan listrik terhadap bahaya sentuh jika terjadi arus bocor pada motor tersebut.

5.SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK
Sistem control motor listrik adlah system yang berfungsi untuk mengkontrol pada saat start ataupun pada saat stop, sistem kontrol motor bertujuan untuk motor listik jika terjadi gangguan.

KOMPONEN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK

1.PUSH BUTTON (Tombol Tekan)
Pada umumnya push button terdiri dari dua jenis kontak yaitu kontak NO dan NC. Kontak NO dan NC akan bekerja apabila tombol ditekan, kontak NC akahn membuka pad saat ditekan,n dan kontak NO akan menutup pada saat ditekan, tombol tekan ini digunaklan untuk start dan stop pada system kontrol motor listrik.

2.TDR (Timer)
Timer igunakan pada instalasi motor untuk pengaturan waktu secara otomatis. Koil timer akan bekerja setelah dialiri arus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (setting), maka akan menggerakkan kontak kontaknya.

3.Indikator Lamp (Lampu Indikator)
Lampu indikator digunakan sebagai lampu tanda pada system control motor untuk mengetahui apakah motor dalam keadaan beroperasi atau tidak.

• Merah menandakan motor tidak bekerja (standby) atau trip.
• Hijau menandakan motor dalam keadaan bekerja (run).

4.Kontaktor magnet
Kontaktor magnet biasanya juga disebut penghubung / switch dari rangakaian listrik yang bekerja secara magnetik sehingga kontak kontak pada kontaktor akan terhubung.
Bagian bagian dari kontaktor adalah :
• Kontak tetap.
• Kontak bantu koil (NO &NC).
• Koil yang menimbulkan magnet

6.PENGUKURAN MOTOR LISTRIK
Pengukuran motor listrik bertujuan untuk mengetahui baik tidaknya suatu motor listrik. Alat ukur yang digunakan untuk pengukurannya adalah megger.

Cara pengukuran motor listrik :
1.Hubungkan salah satu probe megger kr salah satu kumparan motor dan probe yang lain ke kumparan yang lain. Untuk memegger antar belitan
2.Lalu putar tuas pada megger dan baca hasil yang ditunjukkan.
3.Bila hasil penunjukan jarum pada megger, menunjukkan nilai di atas 0,38 MΩ mak belitan tersebut tidak short, karena teganggan yang digunakan motor 380 V. sehingga berlaku rumus :

Teganggan kerja × 1000 (nilai minimum)
380 × 1000
380.000 Ω / 0,38 Ω

Untuk factor keselamatan maka nilai di atas dikalikan dengan 1,5 sehingga :
0,38 × 1,5
0,57 MΩ

Distribusi Tenaga Listrik

DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK (Simpel)

Secara umum distribusi tenaga listrik adalah penyaluran tenaga listrik dari sumber ( Pembangkit ) ke pemakai. Secara garis besarnya system sistribusi tenaga listrik adalah system pemyaluran sumber listrik langsung dibagikan ke pemakai.

Jaringan tenaga listrik dapat kita simpulkan secara singkat bahwa jaringan distribusi adalah bagian penyaluran arus listrik dari sumber listrik yang besar kapasitasnya ke pemakai.

Pada dasarnya jaringan terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu:


a.Sistem Jaringan Dalam Tanah (Under Ground System)
b.Sistem Jaringan Udara (Over Head System

Keuntungan dan kekurugian

a.Sistem Jaringan Dalam Tanah (Under Ground System)

Keuntungan dari sistem jarigan ini antara lain ;
•Estetika baik
•Kehandalan
•Lebih aman

Kerugian dari sistem jaringan dalam tanah adalah ;
•Ditinjau dari segi ekonomi, sistem ini lebih mahal
•Bila ada kabel yang putus atau rusak sulit diketahui

b.Sistem Jaringan Udara (Over Head System)

Keuntungan dari sistem jaringan ini antara lain ;
•Lebih murah
•Mudah mengatasi gangguan
•Mudah mendeteksi kerusakan yang terjadi
•Lebih praktis dan cepat pemasangannya

Kerugian dari sistem jaringan udara ;
•Kurang aman
•Kehandalannya kurang terjamin
•Estitika kurang

sedangkan secara umum sistem distribusi dibagi menjadi 2 pula, yakni :

1.Sistem Radial
2.Sistem Ring

1.Sistem radial adalah sistem distribusi yang langsung menggunakan satu jalur jaringan ke pemakai

Keuntungan sistem distribusi radial adalah ;
•Lebih murah biayanya.
•Instalasinya lebih mudah.

Kerugiannya adalah;
•Kehandalanya kurang baik


2.Sistem ring adalah sistem distribusi yang mempunyai dua buah saluran yang menuju ke Pemakai, jika terjadi ganguan atau kerusakan pada salah satu jaringan untuk menormalkan kembali dapat diambil dari power yang satunya.

Keuntungan sistem ring adalah;
•Kontiyuitas penyaluran tenaga lebih baik
•Kehandalan sistem terjamin

Kerugian sistem ring adalah;
•Lebih sulit instalasinya / pekerjaannya
•Biayanya lebih mahal

Inilah penjelasan sederhana tentang sistem distribusi yang sering dipraktikan dalam kawasa indusrin maupun pemrintahan.